Berita  

Bahaya Tren Diet Ekstrem di Media Sosial

Jebakan Diet Ekstrem Viral: Di Balik Janji Kurus Instan, Ada Bahaya Mengintai!

Di era digital ini, media sosial menjadi etalase bagi berbagai tren, tak terkecuali diet. Dari puasa ekstrem, eliminasi kelompok makanan tertentu, hingga detoks instan, janji tubuh ideal dalam waktu singkat kerap membius banyak orang. Namun, di balik kilaunya janji kurus instan yang viral, tersimpan jurang bahaya yang mengintai kesehatan fisik dan mental.

Daya Tarik Semu dan Realitas Pahit
Daya tarik utama tren diet ekstrem adalah janji hasil cepat dan instan, seringkali dipromosikan oleh influencer atau selebriti di media sosial dengan visual "sebelum-sesudah" yang dramatis. Ini menciptakan ilusi bahwa penurunan berat badan drastis adalah hal yang mudah dicapai. Padahal, kebanyakan tren ini tidak didasari oleh prinsip gizi yang seimbang atau bukti ilmiah yang kuat, melainkan pembatasan kalori yang ekstrem atau eliminasi kelompok makanan vital yang seringkali tidak berkelanjutan dan berbahaya.

Bahaya Fisik yang Mengancam
Pembatasan asupan makanan secara ekstrem dapat menyebabkan defisiensi nutrisi esensial, seperti vitamin, mineral, dan protein, yang vital bagi fungsi tubuh. Akibatnya, seseorang bisa mengalami:

  • Kelelahan kronis dan penurunan energi.
  • Rambut rontok, kulit kering, dan kuku rapuh.
  • Gangguan hormonal dan siklus menstruasi tidak teratur.
  • Kerusakan organ vital seperti jantung, ginjal, dan hati dalam jangka panjang.
  • Gangguan metabolisme yang membuat tubuh lebih sulit menjaga berat badan ideal dan rentan mengalami efek "diet yoyo."

Dampak pada Kesehatan Mental dan Emosional
Dampak pada kesehatan mental dan emosional tak kalah serius:

  • Obsesi terhadap makanan, kalori, dan berat badan yang memicu kecemasan, stres, bahkan depresi.
  • Perasaan bersalah dan malu saat "melanggar" aturan diet, memperburuk citra diri.
  • Pemicu atau memperparah gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia nervosa, kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis profesional.
  • Isolasi sosial karena menghindari acara makan atau takut mengonsumsi makanan di luar kendali diet.

Bijak Memilih, Sehat Berkelanjutan
Melihat bahaya yang mengintai, sangat penting untuk tidak mudah tergiur oleh janji manis tren diet ekstrem di media sosial. Prioritaskan kesehatan jangka panjang dibandingkan hasil instan yang berisiko. Selalu konsultasikan dengan ahli gizi terdaftar atau dokter sebelum memulai program diet apa pun.

Ingatlah, tubuh yang sehat adalah tubuh yang ternutrisi dengan baik dan dijaga dengan pola hidup seimbang, bukan tubuh yang kurus karena pembatasan ekstrem. Bijaklah dalam memilah informasi, kritis terhadap klaim yang terlalu bombastis, dan cintai tubuhmu dengan cara yang sehat dan berkelanjutan. Kesehatan sejati adalah investasi, bukan tren sesaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *